Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 13 Oktober 2021

CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN CAHAYA PADA RUANGAN DENGAN LUX, LUMEN DAN KELVIN

 


Pernah kalian mengalami kejadian saat lampu kamar tidur atau lampu ruang keluarga tiba-tiba mati dan kalian harus mengganti dengan lampu yang baru. 

Kalian sadar bahwa lampu yang digunakan menggunakan 16-watt kemudian kalian beli lampu dengan watt yang sama tapi saat kalian pasang kok terangnya beda? Itu karena watt bukanlah satuan untuk menentukan tingkat kecerahan cahaya pada lampu.

Gambar 1. Contoh keterangan daya lampu LED pada salah satu produk lampu
Sumber: Google Image


LUMINOUS FLUX (LUMEN)

        Luminous flux yang memiliki satuan Lumen [lm] adalah kuantitas cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Semakin besar lumen maka semakin besar output cahaya yang dihasilkan. Jika kalian berpatokan kepada kuantitas watt pada keterangan lampu, tentunya watt bukanlah satuan untuk mengukur terangnya cahaya pada lampu.

Gambar 3. Perbandingan lumen pada lampu
Sumber: www.led-car-light-manufacturer.com

Gambar 2. Keterangan daya pada lampu LED

Satuan seberapa terangnya suatu cahaya lampu tetap menggunakan satuan lumen akan tetapi, jenis lampu yang berbeda memilliki perbandingan watt dan lumen yang berbeda pula. Hal ini digambarkan pada ilustrasi Gambar 4.  

Gambar 4. Perbandingan Daya (Watt) dan Lumen pada beberapa jenis lampu
Sumber: dallasbuilders.com

        Dimana untuk mengejar lumen tertentu setiap jenis lampu memiliki daya watt yang berbeda. Sehingga satuan terang atau tidaknya yang digunakan lumen.   
        
ILLUMINANCE (LUX)

Illuminance / Lux [lx] adalah jumlah flux yang jatuh atau terlihat dari objek yang di pancarkannya bisa benda ataupun sebuah area & tempat. Satu Lux [lx] adalah sama dengan satu lumen per meter persegi. 

Jadi perbedaannya, lumen adalah intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya, sedangkan lux adalah tingkat kecerahan perbukaan objek yang terpapar/diterima oleh sumber cahaya

Rumus:    1 lx = 1 lm/m2

        Jadi berapa lux yang kita butuhkan untuk menetapkan pencahayaan yang sesuai pada ruangan? berikut tabel SNI 03-6575-2001 kebutuhan lux pada masing-masing ruangan:

Gambar 5. Tabel kebutuhan lux pada setiap ruangan
Sumber: SNI 03-6575-2001


        Kemudian bagaimana cara kita menghitung dengan persamaan 1lx = 1lm/m2 ?

Contohnya kasus seperti ini, 
  • Kalian memiliki kamar tidur seluas 10m2 atau (2mtr x 5mtr)
  • Kemudian lampu yang kalian gunakan sebesar 1600 lm
  • Tingkat pencahayaan yang didapatkan dengan satuan Lux[lx] sebesar lx=1600lm/10m2
  • Hasil Lux[lx]=160
        Dari contoh kasus diatas, jumlah lux'nya adalah 160, jika mengikuti standar SNI tentu jumlah lux yang digunakan sudah sesuai untuk fungsi ruangan sebagai kamar tidur yang memiliki nilai lux 120~250.

KELVIN

        Kelvin adalah satuan unit yang dipakai untuk mengukur suhu warna pada sebuah sumber cahaya. Kelvin menggambarkan tampilan hangat atau sejuknya sumber cahaya [colour temperature]. 

        Semakin besar nilai kelvin maka output cahaya yang dihasilkan semakin biru. Sebaliknya jika nilai kelvin sedikit maka output cahaya yang dihasilkan semakin berwarna kuning.

Gambar 6. Perbandingan nilai kelvin pada sumber cahaya
Sumber: www.ledlightingwholesaleinc.com

Warm Light (2000 – 3000)

        Tampilan cahaya hangat umumnya memberikan efek cahaya yang lebih lembut dan memberikan suasana yang nyaman.

Netral Light (3500 – 5000)

        Tampilan cahaya putih alami lebih banyak digunakan di lingkungan kerja atau ruangan yang membutuhkan focus tinggi. Efek cahaya ini menciptakan suasana yang energik dan menyegarkan bagi karyawan.

Cold Light (6000 – 10000)

        Tampilan ini mengeluarkan cahaya kebiruan yang terang. Warna inilebih disukai untuk pekerjaan di mana kita perlu melihat detail. Direkomendasikan untuk area visual, pencahayaan keamanan, dan garasi.


KESIMPULAN

        Dari penjelasan diatas mana yang bisa dijadikan standar?. Sesuai tujuan dan fungsi ruangan, tujuan pencahayaan pada sebuah ruangan adalah untuk menerangi suatu area atau tempat tertentu. Hal ini dinyatakan pada standar SNI 03-6575-2001 satuan untuk mengukur kebutuhan pencahayaan menggunakan Lux [lx]. 

        Pemakaian lampu/sumber cahaya dengan perhitungan Lux dan Lumen yang benar akan mengoptimalkan pencahayaan pada ruangan sesuai dengan fungsinya.

        Apabila memilih lampu terlalu gelap akan beresiko terjadinya kesalahan dan kecelakaan dalam berkegiatan. Sedangkan ruangan yang terlalu terang bisa mengakibatkan munculnya sakit kepala, kelelahan pada mata bahkan timbul stress.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar